REMBULAN
Jika tidak karena sayang
malam
binarnya tak dapat dijamah
pertiwi
dari batas keningnya hingga
mata kakinya
jukut yang berdendang,
dibawah alunan ketipung kunang malam
membuat jantungnya berlari,
dan berteriak dalam selasar
jalang alas purwo
badai pun berkiblat pada-Nya
yang kadang tak pernah
khusyuk untuk bertawakal
namun mereka lebih sanjung
ketimbang robot rakitan tuhan
berjalan dengan kepala
mendongak kearah satu juta dolar
yang hanya mencibir setiap
dekapan-Nya
namun kosong dalam frekuensinya
jika tidak karena ribang
ilalang
binarnya tak dapat diraba
walau harus bergerilya dalam
ubun-ubun sang dewa;
bak salju yang menyirami
telaga
mengademkan lubuk jiwa
dalam sembah dan sujud di
lutut-Nya
ya allah, peluklah aku…
03 Juni 2014
10:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar