Jumat, 06 Juni 2014

Puisiku



Syair Malam

Dulu pernah ku mengenal Tuhan
saat air bah mencompang-campingku di tengah jalan
dulu pernah ku panggil Tuhan
saat lidah setan menjalar hingga pundakku terlepas
dulu pernah ku memimpikan Tuhan
saat terasiring mengejarku dan menarikku ke perut bumi
dulu pernah ku gadaikan janji Tuhan
saat aku terbaring dan tak kembali di pelukan Tuhan

Malang, 05 Juni 2014
21.40

Rabu, 04 Juni 2014

Puisiku

Sajak Kerinduan


Kau berdiri menatap lentera,
namun dengan pandang pilong
layaknya presiden bersajak tentang revolusi namun tanpa demokrasi
tanpa kebebasan dan tanpa kesejahteraan

Kau takkan pernah menyadari, tentang luka
tentang sesayat luka hati yang terbungkus daun pisang
jika terbayang parasmu dalam bianglala senja sore ini
kerinduan ini menggerogoti dan melumpuhkan syarafku
meracuni segala ruang dalam sendi tubuh ini
melucuti semua kenang dalam pandang malam
itulah aku bersama kerinduanku
dekap aku hingga suara adzan tak lagi terngiang ditelingaku

03 Juni 2014
18:30

Senin, 02 Juni 2014

Puisiku


REMBULAN

Jika tidak karena sayang malam
binarnya tak dapat dijamah pertiwi
dari batas keningnya hingga mata kakinya
jukut yang berdendang, dibawah alunan ketipung kunang malam
membuat jantungnya berlari,
dan berteriak dalam selasar jalang alas purwo

badai pun berkiblat pada-Nya
yang kadang tak pernah khusyuk untuk bertawakal
namun mereka lebih sanjung ketimbang robot rakitan tuhan
berjalan dengan kepala mendongak kearah satu juta dolar
yang hanya mencibir setiap dekapan-Nya
namun kosong dalam frekuensinya

jika tidak karena ribang ilalang
binarnya tak dapat diraba
walau harus bergerilya dalam ubun-ubun sang dewa;
bak salju yang menyirami telaga
mengademkan lubuk jiwa
dalam sembah dan sujud di lutut-Nya
ya allah, peluklah aku…


03 Juni 2014
10:05