Jumat, 21 Desember 2012

Puisiku


KASIH SAYANG IBU


Teringat aku akan suapanmu
Teringat aku akan gendonganmu
Teringat aku saat kau merawatku di kala anakmu ini sakit ibu

Sungguh aku merindukan masa kecilku
Saat aku terlahir masih tanpa dosa di dunia ini
dan sekarang lirih rindu mulai menghampiriku

Aku hanya seorang manusia yang lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan kasih sayang dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun tuhan

Ya Tuhan,
Berikanlah kesehatan pada ibuku
Panjangkanlah umurnya
Aku ingin membahagiakannya
Sebelum aku atau dia telah tiada

Terima kasih Ibu
Atas apa yang telah kau berikan padaku
Sungguh mulianya kasih dan sayangmu sepanjang masa

Kamis, 01 November 2012

Esai


Akankah suara kami didengar,atau hanya 
seperti anjing menggonggong saja???


Buruh seringkali dianggap seperti manusia tanpa keadilan,kerjanya keras tetapi tak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Kurang jelasnya peraturan pemerintah yang mengatur secara detail tentang buruh membuat banyak perusahaan seenaknya memanfaatkan tenaga buruh secara eksplorasi besar-besaran. Seperti buruh yang bekerja di pabrik kertas di Mojokerto yang menggunakan sistem outsourching atau sistem kontrak hanya mendapatkan upah perhari 22000 padahal jika dikalikan 30 hari saja buruh tersebut hanya mendapatkan upah 660000. Jika ada lemburan hanya digaji sebesar 6000/jam,dan lemburan itu juga tidak bisa terus-menerus diberikan.


Mau disiksa seperti apa lagi para buruh, padahal menurut Permenekertrans No. PER-17/MEN/VIII/2005 tentang “Komponen dan Tahapan Pelaksanaan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak” yang mengatur tentang upah minimum para buruh. Selain itu UU nomor 13 tahun 2003 menyebutkan bahwa upah buruh meliputi upah minimum, upah lembur, upah tidak masuk kerja karena berhalangan dsb.  Itukah namanya keadilan yang didapatkan para buruh???


Buruh hanya menginginkan kesetaraan seperti karyawan yang lainnya. Dan tanpa harus ada sistem outsourching. Selain itu tidak adanya tunjangan jaminan keselamatan kerja maupun kesehatan, dan tunjangan hari raya juga membuat buruh hidup dalam penderitaan. Belum juga ancaman PHK dari jasa penyelenggara sistem outsourching Janganlah kalian pikir terus makna kepuasan dalam diri kalian, lihatlah nasib para buruh. Haruskah kami para buruh mengemis atau meminta-minta dahulu agar semua bisa terselesaikan. Kami buruh bukan hewan yang meronta-ronta tanpa arti, tetapi kami para buruh menuntut keadilan dari “Pemerintah dan Pengusaha” tentang nasib kami. Yaa.. Semoga saja!!!



Novrisha Widya Rizkyanto

Kamis, 11 Oktober 2012

RINDUKU MASA LALUKU


Kamu...

Kamu yang selama ini hantui aku...

Detik, menit, ataupun jam aku selalu teringat kamu...

Inikah namanya kesedihan tanpa arti ???

Ya Tuhan...

Aku rindu padanya,aku rindu masa laluku...

Masa lalu yang indah ketika bersamanya...

Bodohnya aku yang mencampakanmu...

Menelantarkan cinta tulusmu yang hanya untuk aku...

Maafkan aku cinta...

Maafkan aku sayang...

Dan maafkan aku masa laluku...

Kau 'kan selalu terindah walau kau tak nampak lagi di mata ini...

 

 

Malang, 11 Oktober 2012

Novrisha Widya Rizkyanto


Selasa, 18 September 2012

BUMIKU YANG MERINTIH


Tuhan...
Sampai kapan kau sadarkan orang-orang yang bersalah itu...
Tidakkah mereka berfikir,bahwa tak selamanya meraka ada di bumi ini...
Bumi pun sudah bergejolak,bumi pun sudah berontak,dan bumi pun sudah merintih...
Andai dia bisa bicara???Kapan kau rawat aku seperti dulu lagi???
Para setan dan para jin juga bertanya...
Kenapa manusia sekarang lebih mementingkan urusan dunianya sendiri???
Lebih acuh,lebih individual...
Sadarlah saudara-saudaraku semua...
Kembalilah ke jalan kebenaran,kalian semua hanya hamba yang tak berdaya di hadapanNYA...
Tuhan pasti membuka pintu maafnya untuk kalian...
Tak ada kata terlambat jika kalian mau bertobat...


Malang,18 September 2012
Novrisha Widya Rizkyanto