Selasa, 24 September 2013

Stabilitas asmara


Kaulah sang mahadewi
indah, berkilau, laksana lukisan arsitektur sang Maha Esa
Kerlipan kedua bola mata kamu
Seperti akasia yang ingin memamerkan kemolekan tubuhnya

Hidungmu memaknai arti kerinduanku
Bibirmu memaknai kasta tertinggi dalam pesona tubuhmu
Dan tubuhmu sendiri bak grafik dalam statistika yang stabil
dalam perekonomian bangsa ini

Aroma tubuhmu nan wangi
Dan kelak aku kan menyamakan aroma tersebut
seperti melati mungil di ujung desa itu
Karena cinta ini bukan hanya sekedar cinta biasa
bukan juga tentang kudeta hati yang sedang familiar belakangan ini..

Novrisha W. R.
24.09.2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar