Doa Penyandang Toga Kecil
Masih tercium
segar aroma sekar toga kecil
Terlihat senyum
manis, ketika asmanya terpampang dalam dunia abstrak
Ketika bulan
menjelma mentari
Kami ratusan toga
kecil baris berderet
Bersikutan,
bersinggungan khayalan satu sama lain
Hanya demi toga
yang lebih besar
Purnama mengetuk,
panggilan toga besar berdiri tegak tepat di ujung alis
Kami menangis,
kami tersenyum, kami gembira
Kami selaraskan
pikiran
Kami selaraskan
tekad
Kami kuatkan
janji didepan fakultas kami
Namun..
Setelah kaki
lelah berlari, tangan lelah memikul, jiwa kami bulatkan
Apa yang terjadi
???
Seolah bangunan
ini mengoyak tekad kami,
Mencabik-cabik
pikiran kami,
Serta merobek
senyum harapan kami !!
Tuhan, tolong..
Robeklah mata
mereka, bawalah kami beranjak dalam ketabuan ini
Kami bukan
monyet, kami bukan kerbau, dan kami juga bukan sapi
Yang seenaknya
mereka lucuti,
Karena kami butuh
kepastian tuhan..
Kepastian
menyandang toga yang lebih besar
Kepastian senyum
merekah kembali lagi..
16
Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar