Rabu, 02 Oktober 2013

Puisiku


Gejolak buah hati


Pagi yang sunyi
Sedih, gundah, dan hampa kehidupanku ini
Tak ada semangat pagi
Tak ada lagi nasi maupun lauk yang berbaris di meja seperti dahulu kala
Dimana ibukku???
Dimana ayahku???

Apa uang sekarang buah hati kalian?
Dengarkan lirik sadisku ibu, ayah..
Lihatlah pucat pasi wajah anakmu ini
Atau aku harus berlutut dihadapan kalian?
Iyah, berlutut dan berharap agar kalian bisa seperti merpati itu

Ayah..
            Ibu..
Kalian lupa pada ukiran pena yang menulis janji kesucian
Kalian lupa dengan aku, hasil pahatan cinta pada awal keromantisan itu timbul
Bahkan kalian lupa dengan lahirnya ukiran romantika itu!!!

Tuhan..
Izinkanlah hambamu memohon..
Hanya satu pintaku,
Persatukan merpati ini seperti merpati yang lainnya..!??

Novrisha W. R.
30.09.2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar