Selasa, 08 April 2014

Puisiku



Sajak Pertempuran

Tepat di persimpangan jalan pahlawan



Rumah kecil, dekil menjulang terselip silsilah



Tepat di depan tong bekas depan rumah



yang sengaja tak dipindahkan



lalat, karat, menempel sepantun sakat



terdiam, terlentang



terendap basut yang masih ku rasakan



rupanya ku cium rakyat sedang kesrakat,



ditengah pimpinan autokrat, dan bakir



pada saat itu



 



Tepat di depan tugu pahlawan,



Kasemat membara di bumi JAWA TIMUR



Rakyat mengganyang kaum komunis



 



Arek, arek suroboyo..



Ayok nglawan komunis iko!



Ora usah wedi koen kabeh mati!



Kowe opo tambah ora wedi negerimu sek dijajah inggris?



Merdeka, merdeka..



Allahhu Akbar, Allahhu Akbar..



sepenggal kata dan telunjuk menjulang ke langit



Bung Tomo mengobar tekad arek-arek suroboyo..



 



Belati dan bambu runcing menjadi saksi,



Menjadi saksi menantang kuatnya senapan dan rudal komunis..



 



tepat tanggal 20 November



di persimpangan jalan Pahlawan



Surabaya tersenyum



Rakyat sumringah



03 April 2014



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar